Menjadi PNS merupakan sesuatu yang sangat diidamkan
masyarakat saat ini. Hal ini karena menjadi PNS, kebutuhan dan hidup cukup terpenuhi
karena gaji yang lumayan. Apalagi ada dana pensiun sebagai modal di hari tua.
Minat masyarakat yang tinggi terhadap pekerjaan PNS ternyata
menjadi peluang emas bagi para oknum tak bertanggung jawab. Cukup mengejutkan
saat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB),
Yuddy Chrisnandi mendapati laporan adanya oknum yang menarif hingga ratusan
juta rupiah kepada calon PNS.
“Saya mendapatkan informasi, ada calon PNS yang diminta 25 –
250 juta rupiah, yang seharusnya tidak ada. Bagaimana caranya dan kemana
uangnya?. Dengan sistem sekarang (Computer Assisted Test/CAT) seharusnya tidak
mungkin.” Kata Yuddy saat ditemui dirumah dinas pribadinya, Widya Chandra,
Jakarta, Jumat (22/02/2015).
Yuddy menghimbau agar masyarakat tidak lantas percaya akan
adanya pungutan atau biaya sogokan menjadi PNS yang mencapai ratusan juta
rupiah tersebut. Karena sebenarnya tidak ada dalam aturan hukum. Yuddy pun
menambahkan, sistem perekrutan PNS saat ini sudah sangat terbuka dan diawasi
langsung oleh panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Jangan percaya pada oknum manapun, khususnya BKD (Badan
Kepegawaian Daerah) yang mengiming-imingi kelulusan PNS dengan harga tertentu.”
Pungkas Yuddy.
Untuk mengatasi oknum tersebut. Selain melibatkan Panselnas
dalam perekrutan PNS, Yuddy juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan Ombudsman yaitu Lembaga Negara Pengawas Pelayanan
Publik.
Saat ini, dengan sistem CAT. Para calon PNS di daerah yang
ingin melamar ke kementrian atau PNS pusat tak perlu jauh-jauh datang ke
jakarta. Pendaftar CPNS bisa melakukan tes CAT di wilayahnya
masing-masing. (Ramdan dikutip
Detiknews.com)
ADS HERE !!!