Badan antariksa Amerika Serikat, NASA memprediksi bahwa
bongkahan es Antartika bagian Larsen B bakal mengalami kehancuran hanya dalam
kurun waktu lima tahun ke depan.
Bongkahan Larsen B itu usianya sudah 10 ribu tahun. Bongkahan ini ukuran
panjang dan terletak di bagian barat laut Laut Weddell, membentang di sepanjang
pantai timur Semenanjung Antartika. Saat ini, Larsen B berukuran sekitar 1.005
kilometer persegi.
Beberapa bagian Larsen B sudah runtuh di tahun 2002. Dari hasil penelitian
NASA, Larsen B kini sudah melemah. Setelah mengobservasi tanda-tanda di
permukaannya seperti retakan besar dan aliran cepat sungai gletsernya, NASA
mengatakan bongkahan es ini bisa-bisa hancur pada 2020.
Data penelitian NASA dilakukan oleh pesawat yang mengukur ketinggian dan
kedalaman fondasi bongkahan.
Para ilmuwan khawatir dengan retakan besar tersebut bakal
menimpa tiga gletser yang bernama Leppard, Flask, dan Starbuck. Jika iya, maka
bakal mempercepat kehancuran karena bongkahan ini akan terseret ke lautan.
Pihak NASA mengatakan, sejak runtuh di tahun 2002 silam, kecepatan arus gletser
di sana menjadi lebih cepat delapan kali lipat, yakni hampir sama dengan
kecepatan mobil dari 88 kilometer per jam hingga mencapai 708 kilometer per
jam.
"Dari hasil penelitian kami, sisa bongkahan ini akan hancur," ujar
Ala Khazendar dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di Pasadena,
California, AS.
Ia melanjutkan, "walau cukup mengagumkan untuk bisa menyaksikan secara
langsung bongkahan es yang semakin tidak stabil itu, tetap saja ini adalah
kabar buruk untuk Bumi. Bayangkan saja, setelah 10 ribu tahun, ia akan hancur
dan lenyap dari Bumi."
Penelitian NASA dipublikasikan di jurnal online Earth and Planetary Science
Letters. (CNN Indonesia)
ADS HERE !!!