PT. Pertamina (Persero) bekerjasama
dengan lembaga afiliasi penelitian dan industri ITB Bandung, sedang melakukan
eksperimen bahan bakar solar yang di campur air. Pertamina mengklaim, BBM baru
ini sebagai alternatif dari BBM yang sudah ada.
Vice President Corporate
Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menambahkan bahwa sola campur air
ini sebagai bahan bakar modern biodiesel atau biodiesel hijau.
Pertamina tengah terus berupaya
untuk menciptakan energi baru terbarukan, Pertamina juga diminta mengembangkan
energi alternatif ramah lingkungan. Tahun depan, pemerintah mengharuskan
mencampur biodiesel atau minyak nabati sebesar 20% dalam campuran BBM seperti
premium dan pertamak. Dengan adanya, solar campur air ini tidak memerlukan
campuran tersebut.
Pembuatan solar campur air ini melalui proses emulsifikasi atau pencampuran.
Bahan bakar ini terdiri dari 75 persen solar, 15 persen surfactant dan 10
persen air putih. Surfactant dibutuhkan agar minyak dan air dapat tercampur
secara merata. Otomatis, bahan baku ini punya peran besar dan sangat penting
untuk pembuatan Solar campur air.
Wianda mengklaim bahan bakar solar campur air ini ramah lingkungan karena
emisi yang dikeluarkan rendah ketimbang biodiesel. Sedangkan, opasitas solar
campur air di bawah 10 persen. Jauh lebih bagus ketimbang biodiesel yang
mencapai 15 persen. (dikutip Merdeka.com)
ADS HERE !!!